Background Image

Sejarah Kelurahan

Sebelum Masa penjajahan  Kolonial Belanda memasuki  Jambi wilayah Ulu  yang meliputi wilayah Sarolangun,Bangko,Muara  Tebo dan Muara Bungo pada masa itu,yang mana Muara Tebo disebut Daerah Petajin Ulu  lebih kurang pada tahun 1930, yang mana pada saat itu Belanda mendatangkan pasukan Tentaranya guna untuk menjajah /menguasai Daerah petajin Ulu yang mana daerah ini saat itu berkedudukan di Muara Tebo sebagai pusat pemerintahanya.

Pada awal Kemerdekaan  Tahun 1945 Status Pemerintahan Jambi  adalah keresidenan,daerah, keresidenan Jambi dibagi dua daerah yaitu Jambi Hulu berkedudukan di Bangko dan Jambi Hilir berkedudukan di Jambi.Adapaun susunan Pemerintahan Daerah Jambi  pada saat itu antara lain  sebagai berikut

1.    Wilayah Keresidenan Jambi sebagai Residen Republik Indonesia  yang dipimpin oleh Sagaf Yahya pada masa itu.

2.    Wilayah  Daerah Jambi Hulu yang beribukota di Muara Tebo ,pada tahun lebih kurang tahun 1945 sebagai Kepala Daerah (Bupati) pertama  kali yaitu  Raden M.Saman dan yang kedua yaitu A.Bachsan Siagian ,adapun Kabupaten Daerah Jambi Hulu meliputi Kewedanaan Sarolangun,Bangko ,Muara Tebo dan Muara Bungo. Adapun Kewedanaan Muara Tebo sebagai wedanaya yang pertama kali adalah M.Kuris dan kedua adalah A.Laman .

Pada Masa kewedanaan Muara Tebo mulai dilirik oleh masarakat luar seperti dari Sumatera maupun yang luar dari sumatera bahkan warga keturunan tionghua (china) yang ingin bertempat tinggal dan menetap dan mencari sumber penghidupan di Daerah Muara Tebo, sehingga Muara Tebo banyak berubah di segala lini kehidupan baik itu dibidang pembangunan ,ekonomi ,pemerintahan dan adat istiadat.

Tahun 1931 Muara Tebo di sebut juga Kampung Pasar Muara Tebo di pimpin oleh Bapak Haji Muhammad Kasim yang di pilih dari hasil musyawarah masyarakat untuk mencari seorang pemimpin  dan berakhir pada tahun  1942. Pada tahun 1977 Kampung pasar Muara Tebo berubah menjadi Kelurahan Muara Tebo yang beriduk ke Kabupaten Bungo Tebo (BUTE) yang di pimpin Bapak  Badry sampai dengan tahun 1981 ,dari generasi ke generasi kepemimpinan kampung Pasar Muara Tebo  sampai dengan menjadi Kelurahan Muara Tebo adalah suatu proses yang tidak sebentar  .

Sebagaimana kita ketahui Kabupaten Tebo Lahir dari pemekaran wilayah Kabupaten Bungo Tebo (Bute) pada tahun 1999 dan berdiri sendiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten  Tebo, pada saat sekarang Kelurahan Muara Tebo di amanatkan  kepada Bapak Sukri Adinata,S.STP yang di lantik oleh pj. Bupati Tebo Bapak H.Aspan,ST pada tanggal 12 Juni 2023 yang mana sebelumnya dijabat oleh Bapak Mawardi,S.Sos .

Seorang Lurah merupakan seorang pemimpin yang mempunyai tugas sebagai Koordinator Penyelenggaraan Pemerintahan ,pelayanan publik  dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kelurahan mempunyai tanggung jawab  atas penyelenggaraan  Urusan pemerintahan yang merupakan pelayan /abdi Masyarakat dan mempunyai tugas dan menjalankan  fingsi  sebagai berikut :

a.     pengoordinasian penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kelurahan;

b.    pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan publik di wilayah kelurahan;

c.     pengoordinasian penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di wilayah kelurahan;

d.   pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;

e.   pelaksanaan pemberdayaan masyarakat;

f.    pelaksanaan pelayanan masyarakat;

g.   pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum;

h.   pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum; dan

   i.    pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh camat yang terkait dengan tugas dan   Fungsinya.  

Copyright © https://muaratebo.tebokab.go.id Designed with by Diskominfo Tebo.